SEOUL - Menjelang latihan perang yang akan dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dengan Korea Selatan (Korsel) Maret mendatang, Korea Utara (Korut) memberikan ancaman langsung kepada AS. Ancaman ini disampaikan melalui telefon.
Menurut Kantor Berita Korut, KCNA, Ketua Delegasi Militer Korut Pak Rim-Su dikabarkan menelfon Komandan pasukan AS Jenderal James Thurman untuk menyampaikan ancaman tersebut. Ancaman yang disampaikan langsung tersebut, jarang sekali dilakukan oleh Korut, khususnya kepada soerang komandan AS.
"Bila pihak kalian (AS) memicu perang dengan melakukan latihan militer gabungan, pada saat yang berbahaya ini, sejak itu pula nasib kalian akan terus terancam setiap jam nya," ancam Pak Rim-su kepada Jenderal James Thurman, menurut KCNA, yang dikutip oleh Reuters, Sabtu (23/2/2013).
"Kalian harus ingat, bahwa memicu sebuah perang berarti memicu sebuah kehancuran luar biasa!," lanjutnya.
Ancaman yang disampaikan oleh Pak Rim-Su tersebut, dilontarkan di tengah ketegangan yang memuncak antara Korut dan Korsel. Uji coba nuklir Korut bulan lalu, menjadi pemicu ketegangan baru antara kedua negara.
Latihan perang pertama yang menggunakan simulasi komputer diberi nama Key Resolve. latihan ini diperkirakan bisa makin membuat wilayah Semenanjung Korea bergejolak. Diperkirakan latihan perang ini akan melibatkan sekira 10 ribu pasukan Korsel dan 3.500 pasukan AS. Rencananya latihan itu akan berlangsung pada 11 hingga 25 Maret mendatang.
Kemudian ada pula latihan yang dinamakan Foal Eagle yang turut melibat kekuatan darat, laut dan udara dari kedua belah pasukan sekutu. Latihan yang dimulai pada 1 Maret tersebut, melibatkan 200 ribu pasukan Korsel dan 10 ribu pasukan AS.
Korea Selatan dan Korea Utara pada dasarnya masih dalam status perang setelah, konflik Perang Korea pada 1950-1953 berakhir dalam kondisi gencatan senjata. Perang itu tidak diakhiri dengan sebuah perjanjian damai.
Sumber : Okezone.com
Categories:
Internasional